Kamis, 28 Februari 2013

Teknik Pengumpulan Data

Ditulis Oleh : Cakra Adi WS

Mengumpulkan data merupakan suatu kegiatan yang sangat melelahkan, apalagi jika hanya menggunakan wawancara ke sejumlah responden. Responden yang banyak dan kuisioner yang memiliki pertanyaan yang juga banyak akan membuat interviewer bosan, jenuh dan kelelahan. Kondisi ini bisa membuat data yang diperoleh menjadi asal-asalan sehingga akan bias.

Pada penelitian kuantitatif dengan pemilihan sampel menggunakan "interval sampel", misalnya tiap interval tujuh atau delapan rumah yang diambil sebagai sampel, maka apabila jumlah sampel cukup besar, maka cukup melelahkan. Bahkan stres akan bertambah jika responden bersikap cuek, kasar atau bahkan langsung menolak. Yang menjadi tantangan lebih berat lagi ketika proses wawancara baru mendapatkan setengah, tiba-tiba responden tidak mau lagi melanjutkan wawancara dengan berbagai alasannya. 

Untuk itu, orang dilibatkan dalam pengumpulan data khususnya interview sebaiknya orang yang memiliki fisik dan mental yang kuat. Bahkan interviewer sebaiknya memahami karakteristik masyarakat yang dijadikan populasi dan sampelnya. Selain memahami nilai-nilai budaya yang melekat pada masyarakat juga bahasa yang dipergunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Yang terakhir ini sangat penting agar maksud pertanyaan tidak diterjemahkan dengan hal berbeda sehingga data yang diberikan juga tetap valid sesuai maksud pertanyaan.

Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang sering dipergunakan dalam penelitian :
3. Menggunakan Tes
4. Kuisioner / Angket
5. Dokumentasi