1.Melalui wawancara (interview). wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) atau yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (inteveiwee), atau yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2011). Namun bagi seorang
peneliti wawancara bukan sekedar bertanya jawab saja, tetapi diperlukan
keahlian untuk menyampaikan pertanyaan yang dapat dimengerti oleh
responden/informan. Untuk mendapatkan data yang baik pewawancara juga
harus menguasai permasalahan dan mampu melakukan pendekatan untuk
menumbuhkan trust, sehingga informan/responden memberikan data yang sebenarnya tanpa ketakutan atau tertekan.
2. Dilakukan melalui observasi (pengamatan). Pengertian observasi menurut Maman Rachman (1999, h. 107) adalah “Observasi
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada obyek penelitian”. Jadi menurut Maman Rachman dalam observasi
bukan hanya mengamati saja tetapi juga melakukan pencatatan secara sistematik. Lebih
lanjut Maman Rachman mengatakan “Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan
terhadap obyek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama
obyek yang diselidiki, disebut observasi langsung”. Maman Rachman juga menyebut
tentang pengamatan tidak langsung. Menurutnya “observasi tidak langsung adalah
pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang
akan diselidiki”.Selain wawancara
pengumpulan data yang juga penting adalah observasi atau pengamatan. Jadi pengamatan bukan hanya sekedar melihat dan mengamati peristiwa saja,
melainkan juga mencatat hal-hal penting terkait penelitian ke dalam lembar
observasi. Dalam referensi lain, observasi bisa dilakukan menggunakan form observasi yang memuat aktivitas-aktivitas tertentu yang menjadi obyek amatan, dan form amatan bermacam-macam modelnya.
2. Dengan kuisioner. Kuisioner sebenarnya merupakan kumpulan pertanyaan yang akan disampaikan kepada responden. Jenis pertanyaannya bisa tertutup, terbuka, kombinasi tertutup dan terbuka, dan semi terbuka (Masri Singarimbun, 2008). Penggunaan kuisioner juga bermacam-macam, apalagi zaman sekarang yang semakin maju. Kusioner bukan hanya digunakan dengan tatap muka langsung, tetapi juga tidak tatap muka (bertemu). Tatap muka langsung berarti si pewawancara akan bertemu dan mewawancarai berdasarkan kuisioner atau kuisioner akan dijawab sendiri oleh responden tanpa proses wawancara. Sementara yang dimaksud tidak langsung di sini adalah pertanyaan itu ditanyakan melalui telepon. Selain itu ada juga yang menggunakan kuisioner dengan cara dikirim lewat pos atau dikirimkan melalui email.(Masri Singarimbun, 2008).
4. Dokumentasi. Dalam KBBI versi V1.1, dokumen berarti “surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan. Makna kedua adalah barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos. Makna ketiga adalah rekaman suara, gambar dalam film, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti keterangan”. Sedangkan dokumentasi menurutnya memiliki dua makna makana pertama adalah “pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan”. Sedangkan makna
kedua adalah “pemberian
atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain”. Sedangkan menurut Juliansyah (2011), “dokumentasi adalah sejumlah fakta dan data tersimpan
dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia yaitu
berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu
sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah
terjadi di waktu silam. Secara detail, bahan dokumenter bagi beberapa macam,
yaitu auto biografi, surat pribadi, buku dan catatan harian, memorial, kliping,
dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flash disk, data tersimpan di website”.
Untuk lebih jelas silahkan pelajari buku-buku berkaitan dengan metode penelitian seperti di bawah ini:
1. Lexy J. Moleong berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif
2. Prasetyo Irawan berjudul
Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial.
3. Rachman M. berjudul Strategi
dan Langkah-langkah Penelitian
4. Sugiyono. berjudul Memahami
Penelitian Kualitatif
5. bagong Suyanto dan Sutinah berjudul Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan
6. dll